Sistem Pakar Mendiagnosis Hama Dan Penyakit Tanaman Terong Berbasis Web

Authors

  • Ebitwan Famati Saro Ndruru Universitas Putra Batam
  • Yusli Yenni Universitas Putra Batam

Abstract

Abstract-- Eggplant is one type of fruit plants that can be processed into vegetables to be consumed as supporting energy in the human body, although this type of plant is not a basic necessity but always in demand by household consumers as a feeding menu enhancer. The eggplant does not necessarily grow and thrive. Based on observations in this season, many farmers suffer damage to the eggplant until the eggplant dies and cause crop failure. Facts show that eggplant plants have a wide range of distractions for survival and development. In recent seasons farmers have detected natural disruption of plants with the facts that occur in plants and also conduct preventive techniques naturally, because there is no system to be a consulting container for farmers who can help in detecting pests and diseases especially in eggplant plants. In this issue researchers do a study by designing a system based to diagnose the problem of crop disorders. The method used in this system is forward chaining method with best-first search technique. This web base system can be used to find solutions for farmers in controlling pest and disease problems. In the design of this system researchers use the programming language Unified Modeling Language (UML) such as Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram in Model groove on the system. PHP programming language, MySql, PhpmyAdmin. This web-based system is presented to the farmer community in order to use the most reliable control in crop interference. Based on the results of a system test it can be proved that this web-based pest and disease system is running properly and deserves to be used.

 

Keywords: Expert system, forward chaining, eggplant, diagnosis

References

[1] Sihotang, Hengki Tamando. (2014). SISTEM Pakar Mendiagnosa Penyakit Kolesterol Pada Remaja Dengan Metode Certainty Factor ( Cf ) Berbasis Web 15(1), 16-23
[2] Anggia Dasa Putri, Dapit Pratama (2017). Sistem Pakar Mendeteksi Tindak Pidana Cybercrime Menggunakan Metode Forward Chaining Berbasis Web Di Kota Batam..
[3] Rosadi & Hamid (2014). Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Tanaman Padi Menggunakan Metode Forward Chaining.
[4] Muldiana, Sahri Rosdiana (2017). Terhadap Interval Pemberian Pupuk Organik Cair Dengan Interval Waktu Yang Berbeda
[5] Sulaiman, Maulana Muhamad (2020). Perancangan Prototipe Sistem Pakar Diagnosa Kerusakan Mobil Toyota Tipe Mpv Menggunakan Metode Forward Dan Backward Chaining Berbasis Android.
[6] Syahrawardi, Ali Hidayat, NurulSihombing, Donald (2020). Sistem Pakar Diagnosis Hama-Penyakit Pada Tanaman Sedap Malam Menggunakan Metode Naïve Bayes-Certainty Factor Berbasis Android.
[7] Sugiyono, Bachtiar Rachmad Mudjiono, Gatot Rachmawati, Rina (2014). Studi Kelimpahan Populasi Thrips Sp. Pada Perlakuan Pengelolaan Hama Terpadu Dan Konvensional Pada Tanaman Cabai (Capsicum Annuum L.) Di Desa Bayem Kecamatan Kasembon Kapubaten Malang.
[8] Syarif, Harison dan Ahmad (2016). Jurnal Teknoif Issn : 2338-2724 Sistem Informasi Geografis Sarana Pada Jurnal Teknoif Issn : 2338-2724.
[9] Sinaga, Mikha Dayan Chaining, Forward Base, Knowledge Inferensi, Mesin (2014). Sistem Pakar Mendeteksi Penyakit Tanaman Terong Belanda dengan Menggunakan Metode Forward Chaining.
[10] Apridiansyah1, Yovi Veronika2, Nuri Davi Maria Ria Oktarini3 (2017). Untuk Menentukan Tipe Autisme Pada Anak Usia 4-6 Tahun Dengan Metode Forward Chaining.
[11] Mukhtar, Nurmala (2014). Sistem Pakar Diagnosa Dampak Penggunaan Softlens Menggunakan Metode Backward Chaining.

Downloads

Published

2020-07-01

Issue

Vol. 5 No. 2 (2020): Journal Information System Development (ISD)

Section

Artikel

License

Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:

  1. Penulis memiliki hak cipta dan memberikan hak untuk publikasi pertama jurnal dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
  2. Penulis dapat membuat perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
  3. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (Lihat Pengaruh Akses Terbuka).